Setelah reformasi, maraknya
praktek-praktek korupsi justru semakin luas. Budaya Korupsi yang merupakan
warisan orde baru, di era reformasi ternyata semakin di praktekkan. Korupsi di
Indonesia saat ini sudah merasuki seluruh bidang. Kondisi ini, menggambarkan
bahwa Indonesia tidak siap hidup dalam era reformasi dan demokratisasi karena
kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia dalam segi moral dan kesadaran
hukum. Hal ini berakibat pada pelanggaran hukum dan pelecehan keadilan. Buktinya,
empat golongan koruptor kelas kakap belum dapat disikat habis. Satu dari Empat golongan yang belum tersentuh
itu adalah militer dan polisi.
Begitu mencuatnya kasus dugaan korupsi pengadaan
simulator di Korps Lalu Lintas Polri yang melibatkan salah satu petingginya,
membuat hubungan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Republik Indonesia
semakin sulit. Padahal, kedua institusi tersebut merupakan mitra dalam
pemberantasan korupsi.
Saya minta Kapolri harus bersikap bijak dalam
kasus yang melibatkan anggota tersebut, sehingga di mata masyarakat tidak
terkesan polri tebang pilih dalam memberantas korupsi di republik ini.
Sah - sah saja Kapolri membela korps-nya, tapi
jangan sampai terperangkap dalam pribahasa “gara-gara setitik nira, rusak susu
se-belanga”. Saya pikir, Polri sebagai
Penegak Hukum, tentunya mengerti hukum. Setidak-tidaknya polri mau bersikap
dewasa, jangan mengedepankan arogansi, sehingga menggelontorkan persepsi buruk
di tengah-tengah masyarakat tentang arah dan agenda reformasi dalam penegakan
hukum dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Kemudian, saya juga meminta Presiden
SBY agar turun tangan dan menengahi
hubungan KPK dan Polri yang saat ini sedang rumit. Akan tetapi, Presiden SBY
tidak boleh intervensi dalam penegakan hukumnya.
Hemat saya, Presiden SBY sebagai
Panglima Tertinggi TNI/Polri dan sebagai Kepala Pemerintahan mampu membawa
persoalan ini kearah yang lebih baik. Sehingga, kontrak politik dan janji Politik
dalam hal pemberantasan korupsi yang dijanjikan kepada masyarakat pada saat
Kampanye lalu bukan sekedar pepesan kosong belaka.
Jika kasus tersebut terus dibiarkan
oleh Presiden, hal itu akan dapat menjauhkan Indonesia dari semangat dan
cita-cita perjuangan bangsa serta memperburuk citra pemerintah dan polri di
mata masyarakat. Masyarakat menunggu aksi saudara presiden SBY.